Harga BBM Non Subsidi Resmi Turun

Harga BBM Non Subsidi Turun

Pom Bensin Pertamina | sumber : https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1652914-kejutan-pertamina-turunkan-harga-bbm-1-november-2023

Globetrottinginheels – Harga BBM Non Subsidi Turun.“PT Pertamina (Persero) telah melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum sebagai bagian dari pelaksanaan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 yang merupakan revisi dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum seperti Bensin dan Minyak Solar yang didistribusikan melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum,” demikian yang diungkapkan Pertamina dalam pernyataannya pada Selasa, 31 Oktober 2023.

Sebagai ilustrasi, mari kita perhatikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi milik Pertamina di wilayah DKI Jakarta. Pada tanggal 1 November, harga BBM jenis Pertamax adalah sekitar Rp 13.400 per liter, menunjukkan penurunan dari harga sebelumnya pada bulan Oktober, yang mencapai Rp 14.000 per liter.

Pada tanggal 1 November 2023, PT Pertamina (Persero) secara resmi menyesuaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis non subsidi. Terdapat penurunan harga yang signifikan pada empat jenis BBM, termasuk Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Harga Pertamax Turbo mengalami penurunan menjadi Rp 15.500 per liter dari tarif sebelumnya yang mencapai Rp 16.600 per liter. Sedangkan untuk harga Dexlite per tanggal 1 November 2023, mengalami penurunan menjadi Rp 16.950 per liter dari harga sebelumnya sebesar Rp 17.200 per liter.

Pada sisi lain, Harga Pertamina DEX saat ini telah mengalami penurunan menjadi Rp 17.750 per liter dari harga sebelumnya sebesar Rp 17.900 per liter. Sementara itu, harga Pertamax Green 95 juga mengalami penurunan sebesar Rp 15.000 per liter dari harga sebelumnya yang mencapai Rp 16.000 per liter.

Berikut daftar harga terbaru BBM Pertamina di SPBU 1 November 2023:

DKI Jakarta

Baca Juga  Detik-detik Kerusuhan di Muntilan Jawa Tengah

Pertalite: Rp 10.000 per liter

Pertamax: Rp 13.400 per liter

Pertamax Turbo: Rp 15.500 per liter

Dexlite: 16.950 per liter

Pertamina Dex: Rp 17.750 per liter

Pertamax Green 95: Rp 15.000 per liter

Harga sebelumnya (Oktober 2023)

DKI Jakarta

Pertalite: Rp 10.000 per liter

Pertamax: Rp 14.000 per liter

Pertamax Turbo: Rp 16.600 per liter

Dexlite: 17.200 per liter

Pertamina Dex: Rp 17.900 per liter

Pertamax Green 95: Rp 16.000 per liter

Berbeda Dengan Yang Disinyalkan Pejabat

Harga BBM Non Subsidi turun ini mengejutkan mengingat beberapa pejabat, termasuk Menteri ESDM Arifin Tasrif dan Presiden Jokowi, sebelumnya memberikan indikasi bahwa harga BBM akan naik pada bulan Oktober.

Presiden Jokowi mengungkapkan kekhawatirannya terkait kemungkinan kenaikan harga minyak mentah dunia yang dapat berdampak pada peningkatan harga bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri. Keberpihakan konflik antara kelompok Hamas Palestina dan Israel juga menjadi perhatian Presiden Jokowi dalam konteks ini.

Jokowi juga meramalkan bahwa tantangan yang akan dihadapi oleh calon pemimpin Indonesia berikutnya akan semakin rumit di masa yang akan datang. Hal ini diperparah oleh belum adanya penyelesaian dalam konflik Rusia-Ukraina, yang berdampak pada krisis pangan. Saat ini, dunia juga dikhawatirkan oleh kenaikan harga energi dan dampak dari konflik Palestina-Israel yang terus berlanjut.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kenaikan harga pangan terkait dengan konflik di Ukraina. Ia juga mengungkapkan keprihatinannya bahwa konflik antara Palestina dan Israel kemungkinan akan berdampak pada kenaikan harga energi di masa depan. Pernyataan tersebut diungkapkan Presiden Jokowi saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) VI Projo di Area GBK, Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2023.

Baca Juga  Serba-serbi Gempa Bumi di Bandung November 2023

Jokowi dengan tegas menyatakan bahwa kenaikan harga energi secara global akan berpengaruh pada penyesuaian harga berbagai jenis bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri, termasuk yang tidak menerima subsidi seperti Pertamax, serta BBM yang menerima subsidi seperti Pertalite dan solar. “Saya tidak bermaksud untuk menciptakan ketakutan, tetapi kemungkinan terjadinya kenaikan harga BBM global akan menjadi kenyataan jika konflik bersenjata tidak segera berakhir,” ungkap Jokowi.